Kebudayaan terdiri atas berbagai macam unsur yang saling melengkapi satu sama lain. Menurut C. Kluckhohn dalam bukunya yang berjudul Universal Categories of Culture, menyatakan bahwa kebudayaan terdiri atas tujuh unsur yang universal, yaitu:
1. Sistem religi (kepercayaan)
Manusia yang memiliki perasaan yang luhur, yakin dan tanggap bahwa sesungguhnya ada kekuatan yang lain yang maha besar, sehingga manusia menjadi takut dan menyembahnya. Inilah yang kemudian menjadi asal muasal terbentuknya agama.
2. Sistem organisasi masyarakat
dalam hal ini, manusia sadar bahwa dirinya lemah, tetapi memiliki akal, sehingga terbentuklah suatu organisasi masyarakat dimana manusia bisa saling bekerja sama untuk dapat meningkatkan kesejahteraan hisup.
3. Sistem pengetahuan
Pengetahuan merupakan hasil dari pemikiran diri sendiri, atau bisa juga berasal dari orang lain. Yang kemudian disebarkan melalui bahasa dan juga lewat tulisan yang dibakukan sehingga dapat berlanjut dari generasi satu ke generasi lainnya.
4. Sistem mata pencaharian
Menjadikan tingkat hidup manusia semakin meningkat secara umum.
5. Sistem teknologi dan peralatan
Berawal dari pemikiran cerdas manusia ditambah dengan kemampuan tangan untuk mengolah dan menciptakan suatu alat untuk membantu kelangsungan hidupnya.
6. Bahasa
Pada awalnya berasal dari kode, yang kemudian disempurnakan menjadi lisan, lalu berubah menjadi tulisan.
7. Kesenian
Diciptakan sebagai pemuas kebutuhan psikis yang diciptakan dalam bentuk kesenian.
Menurut wujudnya, dimensi kebudayaan terbagi menjadi tiga. Pertama, kompleks pemikiran dan gagasan manusia. Sifatnya abstrak dan tidak dapat dilihat. Dengan kata lain, letaknya berada dalam alam pemikiran masyarakat dimana yang bersangkutan hidup. Kedua, kompleks aktivitas. Wujud ini merupakan sistem sosial, yang terdiri dari aktivitas-aktivitas manusia yang saling bergaul, berinteraksi, dan berhubungan satu sama lain dari waktu ke waktu, selalu menurut pola-pola tertentu yang berdasarkan adat tata kelakuan. Ketiga, kompleks dalam wujud benda. Maksudnya, dalam berinteraksi, manusia membutuhkan benda sebagai sarana untuk membantu menyampaikan tujuannya dan beraktivitas. Ketiga dari wujud kebudayaan tadi, dalam kenyataan kehidupan masyarakat tak dapat dipisahkan satu sama lain.
Secara sederhana, hubungan antara manusia dan kebudayaan adalah manusia sebagai subjek atau perilaku kebudayaan, sedangkan kebudayaan merupakan objek yang dilaksanakan oleh manusia. Dalam sosiologi, hubungan keduanya bersifat dwitunggal. Maksudnya, keduanya merupakan satu kesatuan walaupun berbeda. Manusia menciptakan kebudayaan agar dapat membantu mengatur kehidupan manusia supaya sesuai dengannya. Kebudayaan dan manusia dapat disimpulkan sulit untuk dipisahkan karena keduanya saling membutuhkan satu sama lain. Kebudayaan merupakan hasil atau wujud dari manusia itu sendiri.
Hubungan antara keduanya secara terkait satu sama lain, terbentuk melalui tiga tahapan proses, yaitu:
1. Eksternalisasi, yaitu proses dimana manusia mengekspresikan dirinya dengan membangun dunianya. Hasil nyatanya adalah berbentuk masyarakat.
2. Obyektivasi, yaitu proses dimana masyarakat menjadi suatu kenyataan yang terpisah dari manusia dan berhadapan dengan manusia lainnya. Perilaku manusia kemudian terbentuk oleh obyektivasi ini.
3. Internalisasi, yaitu proses dimana masyarakat disergap kembali oleh manusia. Manusia kemudian mempelajari masyarakatnya sendiri agar ia bisa hidup dengan baik, sehingga manusia menjadi kenyataan yang dibentuk oleh masyarakat.
Referensi:
Nama: Alan Darmasaputra
Kelas: 1TB03
NPM: 20311532