BAB II
LINGKUP KOTA HONGKONG,
SHENZHEN, DAN BRUNEI DARUSSALAM
II.1 Hong Kong
Hong Kong, resminya Daerah
Administratif Khusus Hong Kong, merupakan satu dari dua Daerah Administratif Khusus yang merupakan bagian dari negara Republik Rakyat Tiongkok, satunya lagi adalah Makau. Pada tanggal 1
Juli 1997, daerah ini secara resmi diserahkan oleh pemerintah Britania Raya kepada Republik Rakyat Tiongkok. Sebelum diserahkan pada tahun 1997, Hong Kong adalah koloni Britania Raya. Di bawah kebijakan Satu Negara Dua Sistem ciptaan Deng Xiaoping, Hong Kong menikmati otonomi dari pemerintah RRT
seperti pada sistem hukum, mata uang, bea cukai, imigrasi, peraturan jalan yang tetap berjalan di jalur kiri. Urusan yang
ditangani oleh Beijing adalah pertahanan nasional dan hubungan diplomatik. Otonomi ini berlaku di
Hong Kong (minimal) untuk 50 tahun dihitung dari tahun 1997.
Sejarah
Wilayah Hong Kong diperkirakan sudah mulai ditinggali
manusia sejak zaman Neolitikum namun baru dikenal secara luas saat Hong Kong
diserahkan kepada Britania Raya setelah Perang Opium di abad ke-19. Sebelumnya pada 1513, pelaut Portugis Jorge Álvares, menjadi orang Eropa pertama yang mengunjungi Hong Kong. Dalam Konvensi Peking tahun 1860 setelah Perang Opium Kedua, Semenanjung Kowloon dan Stonecutter's Island diserahkan kepada Britania Raya sedangkan New Territories, termasuk Pulau Lantau, disewakan pada Britania untuk 99 tahun sejak 1 Juli 1898 dan berakhir 30 Juni 1997.
Agama
Sebagian
besar penduduk Hong Kong beragama Buddha 700.000, Katholik 353.000, Protestan 320.000, Islam 90.000, Hindu 40.000, Sikh 8.000. Yahudi 4.000.
Geografi
Hong
Kong terdiri dari Pulau Hong Kong, Kowloon, dan New Territories jika diurutkan dari selatan. Di sebelah utara New
Territories terdapat kota Shenzhen di seberang Sungai Sham Chun (Sungai Shenzhen). Di antara 236 pulau di Hong Kong, Pulau Lantau adalah yang terbesar sedangkan Hong Kong adalah yang
kedua terbesar dan populasinya adalah yang terbesar. Pulau yang paling padat
adalah Ap Lei Chau. Semenanjung Kowloon menempel ke New Territories di utara, dan New
Territories menempel ke Tiongkok daratan di seberang Sungai Sham Chun (Sungai Shenzhen). Hong Kong memiliki 236 pulau di Laut China Selatan, yang di mana Pulau Lantau merupakan pulau terbesar dan pulau Hong Kong yang
kedua terbesar dan paling besar populasinya. Ap Lei Chau merupakan yang paling padat penduduknya di Hong Kong
dan di dunia.
Transportasi
Dari dan Ke
Hong
Kong dilayani oleh Bandara Internasional Hong Kong di Chek Lap Kok namun lebih sering
dikatakan terletak di Lantau. Bandara tersebut menggantikan Bandara Internasional Kai Tak pada tahun 1998 dan menjadi pusat untuk Cathay Pacific Airways, Dragonair, Air Hong Kong, dan Hong Kong Express. Maskapai Cathay Pacific dan bandara ini pernah
mendapatkan penghargaan sebagai yang terbaik di dunia oleh Skytrax. Pada 2004, bandara ini melayani 36 juta penumpang.
Dalam Kota
Hong
Kong memiliki sistem transportasi dalam kota yang mapan dan modern yang terdiri
dari kereta api, bus, tram, feri, dan taksi. Hampir semua layanan transportasi dapat dibayar
menggunakan Octopus Card.
Jaringan kereta bawah tanah dikelola oleh MTR Corporation Limited yang
mengelola MTR dan Kowloon-Canton Railway Corporation yang
mengelola KCR
sedangkan layanan tramnya adalah satu-satunya di dunia yang memakai kereta tram
dua tingkat. Jaringan bus dikelola oleh 5 operator
yang menggunakan bus dua tingkat seperti terdapat di London dan Singapura. Terdapat pula layanan taksi yang 99% armadanya menggunakan LPG.
Layanan feri yang paling dikenal adalah Star Ferry yang menyeberangi Victoria Harbour antara Tsim Sha Tsui, Central, Wan Chai, dan Hung Hom.
Pariwisata
Pariwisata adalah salah satu
tonggak utama perekonomian Hong Kong dengan 21,81 juta orang turis pada tahun 2004. Selama Januari sampai April 2005, jumlah turis terus
meningkat sebesar 11,1% dan mencapai 7,41 juta orang. Jumlah ini diperkirakan
akan terus meningkat setelah dibukanya Hong Kong Disneyland Resort pada bulan September 2005.
II.2 Shenzhen
Shenzhen
adalah kota besar di selatan China, Provinsi Guangdong dan berada di utara
Hongkong. Shenzhen menjadi kota pertama yang mengsukseskan Special Econocic
Zones (SEZ) di China. Senzhen juga memegang peran sebagai status sub-provinsial
administratif, yang posisinya hanya beda tipis di bawah provinsi. Bentuk dan tata kota modern Shenzhen
adalah hasil dari semangat ekonomi hasil dari cepatnya investasi asing sejak
lembaga kebijakan “reformasi dan keterbukaan”, pembentukan SEZ pada akhir 1979,
yang sebelumnya hanya desa yang kecuk. Antara orang China dan Negara asing
memiliki investasi besar pada jumlah uang di Shenzhen SEZ. Lebih dari US$30
bilion dalam investasi asingtelah menjadi milik asing dan usaha bersama, pada
awalnya hanya di manufacturing tapi akhir akhir ini juga di industry. Shenzhen
sekarang dapat di bilang salah satu kota dengan pertumbuhan pesat di dunia.
Sejarah
Tempat tinggal manusia di
Shenzhen pada zaman kuno. Sisa Peninggalan arkeologi sejauh penggalian dari
sebuah situs adalah pecahan-pecahan di Xiantouling pada Mirs Bay, kembali ke 5000 SM. Dari Dinasti Han (abad
ketiga SM) dan seterusnya , daerah sekitar Shenzhen adalah pusat dari monopoli
garam, sehingga meriting perlindungan Imperial khusus. Panci garam masih
terlihat di sekitar wilayah Pearl River di sebelah barat kota dan diperingati
dalam nama terminal kontainer Yantian (盐田, yang berarti " ladang
garam ").
Shenzhen yang dikhususkan
untuk menjadi yang pertama dari lima Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Ini secara
resmi didirikan pada tahun 1979 karena kedekatannya ke Hong Kong. SEZ ini
diciptakan untuk menjadi tanah eksperimental untuk praktek kapitalisme pasar
dalam komunitas dipandu oleh cita-cita "sosialisme dengan karakteristik
Cina". Shenzhen akhirnya menjadi salah satu kota terbesar di daerah Delta
Sungai Pearl , yang telah menjadi salah satu kekuatan ekonomi China serta basis
manufaktur terbesar di dunia.
Pada bulan November 1979,
Shenzhen, kemudian dikenal sebagai Bao'an County bintang (宝安 县), dipromosikan menjadi tingkat prefektur, langsung diatur
oleh provinsi Guangdong. Pada bulan Mei 1980, Shenzhen secara resmi
dinominasikan sebagai "zona ekonomi khusus", yang pertama dari
jenisnya di Cina. Itu diberikan hak administrasi ekonomi tingkat provinsi pada
bulan November 1988. Selama lima bulan pada tahun 1996, Shenzhen adalah rumah
bagi Sementara DPRD dan Eksekutif Sementara Dewan Hong Kong.
Geografi
Shenzen
berlokasi di sungai Pearl, membatasi hongkong di selatan, Huizhou di utara dan
Dongguan di sebelah barat laut. Kotamadya seluas 2050m2, dengan total populasi
14juta penduduk di tahun 2008. Shenzhen
terletak di 22°33′U 114°06′T. Pada dasarnya Shenzhen
merupakan area perbukitan dengan tanah agraris yang subur. Bagaimanapun,
setelah menjadi SEZ pada 1979, Shenzhen mengalami perubahan lanskap yang luar
biasa. Yang pada awalnya desa dengan perbukitan, sekarang menjadi tanah paling
rata di area pusat kota, dengan hanya Lianhua Shan (lotus Hill), Bijia Shan
(Bijia Mountain) dan Wutong Shan, merupakan hanya tiga tempat yang masih
memiliki elevasi jika dilihati dari satelit. Dengan arus dari imigran dari
China pedalaman, Shenzen mengalami ledakan penduduk tahap dua, dan sekarang
memperluas sekelilingnya dan perbukitan di area sekitar seperti Mission Hills
sedang di buat jalan untuk pengembangan lebih lanjut.
Transportasi
Transportasi
Udara
Shenzhen airlines dan Jade
Cargo International yang berlokasi di Shenzhen Bao’an International Airport.
Bandara yang terletak 35KM dari pusat Shenzhen dan menghubungkan kota dengan
banyak kota di China, dan melayani penerbangan domestic dan Internasional.
Railway
Shenzhen Railway Station
yang berlokasi di perempatan jalan Jianshe, Jalan Heping, dan jalan Renmin Nan,
menghubungkan beberapa tempat di China. Ada juga kereta dengan frekuensi
kecepatan tinggi menuju Guangzhou, dan kereta jarak jauh ke Beijing, Shanghai,
Changsha, Jiujiang, Maoming, Shantou dan tujuan lain. Ada juga stasiun lain
yang berlokasi di distrik Nanshan, Shenzen barat, yang digunakan untuk kereta
jarang panjang dalam jumlah kecil, seperti ke Heifei. Stasiun kereta di
Shenzhen utara di buka pada tahun 2011 di area Longhua, menangani kereta
kecepatan tinggi ke selatan Guangzhou, Changsa, Wuhan, Beijing, dan stasiun
jarak menengah di rute Beijing-Guangzhou-Shenzhen-Hong Kong. Stasiun Shenzhen
timur di buka pada desember 2012. Pada awalnya merupakan stasiun Buji yang
terletak di pinggir kota tanpa layanan penumpang. Dan sekarang setelah renovasi
besar-besaran, saat ini stasiun tersebut menangani area regional.
Metro
Shenzhen
system metro di buka pada tahun 2004, pada tahap 1 hanya ada dua jaulr: Luobao
dan jalur Longhua. Jalur Luobao mulai dari Luohu sampai ke Window of the World (di sebrang Chinese Town). Jalur Longhua mulai
dari Futiao Kouan sampai ke Shaonian Gong. Pada
juni 2011, metro Shenzhen memperpanjang jaur Luobao dan Longhua. Jalur Luobao
melaju dari Luohu sampai ke Shenzhen Bao’an Airport, dan jalur Longhua dari
Futian Kouan sampe ke Qinghu. Dan pada juni 2011 juga, tiga jalur di tammbahkan
untuk fase ke dua, yang mana adalah jalur Shekou (dari Chiwan sampei ke
XinXiu), jalur Longgang ( dari Yitian sampai ke Shuanlong), dan jalur Huanzhong
dari Qianhaiwan sampai ke Huangbeiling)
Laut
Shenzhen juga dihubungkan
oleh kapal ferry cepat yang dihubungkan Shekou, di sebelah barat SEZ dengan
Zhuhai, Macau, Hong Kong international Airport, Kowloon, dan Hong Kong. Shenzen
memiliki gari pantai di barat daya dan tenggara. Pantai seperti Dameisha dan
Xiaomeisha yang selalu ramai oleh turis. Pantai Xichong, yang hanya satu jam
berkendara dari pusat kota Shenzhen.
Jalan
Sejak
febuari 2003, batas jalan membentang di Huanggang dan Lok Ma Chau di Hong Kong
yang telah buka 24jam perhari. Jalan dapat di lewati baik oleh mobil pribadi,
maupun bus. Pada agustus 2007,jalur pejalan kaki Lok Ma Chau – Huanggang di buka,
menghubungkan stasiun Lok Ma Chau dengan Huanggang. Dengan di bukanya jalur,
persimpangan bus antara Lok Ma Chau dan Huanggang di hapuskan. Taxi tersedia dalam tiga warna,
taxi merah berarti dapat berkeliling kemana-mana,
hijau tidak dapat keluar SEZ, dan kuning dilarang berada di area SEZ. Juga ada layanan bus dan van
dari Hong Kong international airport ke Huanggang dan hotel-hotel besar di
Shenzhen. Layanan bus di sediakan oleh Chinalink Bus Company, yang beroperasi
dari Stasiun Kowloon di Airport Express MTR line langsung ke Shenzhen
International Airport.
II.3 Brunei
Darussalam
Brunei
Darussalam adalah negara berdaulat
di Asia Tenggara yang terletak di pantai utara pulau Kalimantan.
Negara ini memiliki wilayah seluas 5.765 km² yang menempati pulau Kalimantan
dengan garis pantai seluruhnya menyentuh Laut Cina Selatan.
Wilayahnya dipisahkan ke dalam dua bagian oleh negara bagian di Malaysia
yaitu Sarawak.
Saat ini, Brunei Darussalam memiliki Indeks Pembangunan Manusia tertinggi kedua di Asia
Tenggara setelah Singapura, sehingga diklasifikasikan sebagai negara maju.
Menurut Dana Moneter Internasional, Brunei memiliki produk domestik bruto per kapita terbesar kelima di dunia dalam keseimbangan kemampuan berbelanja.
Sementara itu, Forbes
menempatkan Brunei sebagai negara terkaya kelima dari 182 negara karena memiliki
ladang minyak bumi dan gas alam
yang luas. Selain itu, Brunei juga terkenal dengan kemakmurannya dan ketegasan
dalam melaksanakan syariat Islam, baik dalam bidang pemerintahan maupun kehidupan
bermasyarakat.
Sejarah
Pada awal abad ke-15, Kerajaan Malaka di bawah pemerintahan Parameswara
telah menyebarkan pengaruhnya dan kemudian mengambil alih perdagangan Brunei.
Perubahan ini menyebabkan agama Islam tersebar di wilayah Brunei oleh
pedagangnya pada akhir abad ke-15. Kejatuhan Melaka ke tangan Portugis
pada tahun 1511, telah menyebabkan Sultan Brunei mengambil alih kepimpinan
Islam dari Melaka, sehingga Kesultanan Brunei mencapai zaman kegemilangannya
dari abad ke-15
hinga abad ke-17 sewaktu memperluas kekuasaannya ke seluruh pulau Borneo dan ke
Filipina di sebelah utaranya. Semasa pemerintahan Sultan Bolkiah
(1473-1521) yang terkenal disebabkan
pengembaraan baginda di laut, malah pernah seketika menaklukkan Manila. kesultanan Brunei memperluas
pengaruhnya ke utara hingga ke Luzon dan Sulu serta di sebelah selatan dan
barat Kalimantan; dan pada zaman pemerintahan sultan yang
kesembilan, Hassan (1605-1619), yang membangun susunan
aturan adat istiadat kerajaan dan istana yang masih kekal hingga hari ini.
Pada
Tahun 1839,
James Brooke
dari Inggris datang ke Serawak dan menjadi raja di sana serta menyerang Brunei,
sehingga Brunei kehilangan kekuasaannya atas Serawak. Sebagai balasan, ia
dilantik menjadi gubernur dan kemudian "Rajah" Sarawak
di Barat Laut Borneo sebelum meluaskan kawasan di bawah pemerintahannya. Pada
tanggal 19 Desember 1846, pulau Labuan dan sekitarnya diserahkan
kepada James Brooke. Sedikit demi sedikit wilayah Brunei jatuh ke tangan
Inggris melalui perusahaan-perusahaan dagang dan pemerintahnya sampai wilayah
Brunei kelak berdiri sendiri di bawah protektorat Inggris sampai berdiri
sendiri tahun 1984.
Pada
1967,
Omar Ali Saifuddin III telah turun dari takhta dan
melantik putra sulungnya Hassanal Bolkiah,
menjadi Sultan Brunei ke-29. Baginda juga berkenan menjadi Menteri Pertahanan
setelah Brunei mencapai kemmerdekaan penuh dan disandangkan gelar Paduka Seri Begawan
Sultan. Pada tahun 1970, pusat pemerintahan negeri
Brunei Town, telah diubah namanya menjadi Bandar Seri Begawan untuk mengenang jasa baginda. Baginda mangkat
pada tahun 1986.
Pada 4 Januari
1979,
Brunei dan Britania Raya telah menandatangani Perjanjian Kerjasama
dan Persahabatan. Pada 1 Januari
1984,
Brunei Darussalam telah berhasil mencapai kemerdekaan sepenuhnya.
Saat
ini Brunei memiliki wilayah yang lebih kecil daripada masa lalu, dengan
berbatasan dengan Serawak dari sebelah barat sampai timur wilayah itu, serta
sebelah utara berbatasan dengan Laut Cina Selatan.
Geografi
Brunei
terdiri dari dua bagian yang tidak berkaitan; 97% dari jumlah penduduknya
tinggal di bagian barat yang lebih besar, dengan hanya kira-kira 10.000 orang
tinggal di daerah Temburong, yaitu bagian timur yang bergunung-gunung.
Jumlah penduduk Brunei 470.000 orang. Dari bilangan ini, lebih kurang 80.000
orang tinggal di ibukota Bandar Seri Begawan. Sejumlah kota utama termasuk kota pelabuhan Muara, serta kota Seria yang menghasilkan minyak, dan Kuala Belait,
kota tetangganya. Di daerah Belait,
kawasan Panaga ialah kampung halaman sejumlah
besar ekspatriat, disebabkan oleh fasilitas perumahan dan rekreasi Royal Dutch Shell dan British Army. Klub Panaga
yang terkenal terletak di sini. Iklim
Brunei ialah tropis khatulistiwa, dengan suhu serta kelembapan yang tinggi, dan
sinar matahari serta hujan lebat sepanjang tahun.
Ekonomi
Ekonomi
kecil yang kaya ini adalah suatu campuran kewirausahaan dalam negeri dan asing,
pengawalan kerajaan, kebajikan, serta tradisi kampung.
Pengeluran minyak mentah dan gas alam
terdiri dari hampir setengah PDB.
Pendapatan yang cukup besar pekerjaan luar negeri menambah pendapatan daripada
pengeluaran dalam negeri. Kerajaan membekali semua layanan pengobatan
dan memberikan subsidi beras
dan perumahan. Pemimpin-pemimpin Brunei merasa bimbang bahwa keterpaduan dengan
ekonomi dunia yang semakin bertambah akan mempengaruhi perpaduan sosial dalam, walaupun Brunei telah
memainkan peranan yang lebih kentara dengan menjadi ketua forum APEC pada tahun 2000. Rancangan-rancangan
yang dinyatakan untuk masa hadapan termasuk peningkatan keterampilan tenaga buruh, pengurangan pengangguran,
pengukuhan sektor-sektor perbankan dan pariwisata,
serta secara umum, peluasan lagi asas ekonominya. Sistem Penerbangan
Brunei Diraja, sistem penerbangan negara, sedang mencoba
menjadikan Brunei sebagai pusat perjalanan internasional antara Eropa dan
Australia/Selandia Baru. Ia juga mempunyai layanan ke tujuan-tujuan Asia yang
utama.
Ekonomi Brunei Darussalam bertumpu pada sektor
minyak bumi dan gas dengan pendapatan nasional yang termasuk tinggi di dunia satuan mata uangnya adalah
Brunei Dolar yang memiliki nilai sama dengan Dolar Singapura. Selain bertumpu pada sektor minyak bumi dan gas,
pemerintah Brunei mencoba melakukan diversifikasi sumber-sumber ekonomi melalui
upaya peningkatan di bidang perdagangan dan Industri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar